Kamis, 20 Oktober 2011

Dear Blog,

Curhat sedikit boleh ya, tapi bukan tentang per-kitchen-an, tentang rasa kemanusiaan yang meluntur. Kemarin 18-10-2011 ada berita di internet yang menarik untuk dibaca, tajuknya "BOCAH 2TAHUN KORBAN TABRAK LARI DIBIARKAN SEKARAT". Menarik? ya sangat menarik, bahkan sedikit curious dengan kata "dibiarkan", maksudnya ada orang lain yang lihat tapi pura-pura ngga lihat begitu?

Pelan-pelan saya buka link di internet dengan penasaran, ya...benar balita usia 2tahun terlindas mobil sebanyak 2x! Masuk akal?! tadinya saya ngga percaya sama sekali, saya pikir ini hanya hoax saja, ngga mungkin bayi bisa terlindas mobil 2x dan masih hidup. Tapi ternyata berita tersebut benar dan bayi itu masih dalam kondisi koma sekarang ini, yue yue mengalami kematian otak.

Saya coba beranikan melihat video tersebut hanya untuk memastikan benarkah berita tragis ini?ngga sampai habis video diputar mata saya terasa panas, ngga sampai hati melihat seorang bayi yang berjalan masih tertatih tatih tertabrak, kemudian terlindas dan akhirnya tergeletak persis dibawah ban depan mobil pertama. Tidak lantas supir tersebut turun untuk melihat apa yang menghalangi langkah ban mobilnya, malahan dilaju kan kendaraannya dan kemudian untuk kedua kalinya tubuh mungil itu lumat dilewati ban belakang mobil tersebut.

Yang membuat hati sangat teramat miris, banyaknya orang melewati tubuh mungil tidak berdaya itu tanpa memperdulikannya seolah itu hanyalah boneka! Apakah mereka tidak melihat? tidak mungkin, karena mereka berjalan melangkahi tubuh mungil itu. Lalu mengapa mereka sebegitu cueknya?inikah yang dinamakan degradasi moral yang membuat rasa empati meluntur dan kemudian hilang sama sekali.
Setelah dirawat diICU akhirnya balita yue yue  meninggal dunia, meninggalkan Ibu yang terus meratapi kepergian putri tercintanya, ah...mendengarnya saja sudah membuat airmata mengalir.

Hakikatnya manusia diciptakan jauh lebih sempurna dibandingkan mahluk ALLAH SWT yang lain, karena akal. Dengan akal dan naluri yang jauh lebih sempurna seharusnya hal seperti ini tidak terjadi. Kejadian yang sangat tragis ini menuai banyak kecaman dari seluruh pemerhati televisi dunia. Tidak heran, bahkan saya pun adalah salah satu yang ikut merasa prihatin. Saya seorang ibu yang membayangkan apabila hal ini terjadi pada keluarga kami, mungkin dunia ini akan saya putar balikkan sehingga hancur. Itulah gambaran perasaan seorang Ibu yang tersakiti.

Duh, manusia...ber empati itu tidak susah koq, saling menyayangi dan menghormati kepada sesama mahluk Tuhan itu sangat indah.
Semoga hal seperti ini tidak terjadi di Indonesia, Negeri indah yang penuh kasih sayang.

Luv U indonesia

0 komentar:

Posting Komentar